Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
RSS
_________________Jumlah komentar pengunjung yang singgah pada artikel ini________________>>>>>>

Alat Musik Angklung

Beruntung ya orang - orang sunda.. tanah subur ? mereka punya, sopan santun ? ada di mereka, ramah tamah ? ohh sudah jelas mereka punya itu (termasuk saya sebagai orang sunda) haha, dan yang paling istimewa dari suku sunda yaitu ciri khas alat-alat musik yang terbuat dari bambu.. banyak alat musik dari bambu seperti celempung, karinding, dan angklung, seperti yang akan saya bahas sekarang. Langsung aja gan di baca okk ;D


Sejarah Angklung


Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip).
Perenungan masyarakat Sunda dahulu dalam mengolah pertanian (tatanen) terutama di sawah dan huma telah melahirkan penciptaan syair dan lagu sebagai penghormatan dan persembahan terhadap Nyai Sri Pohaci, serta upaya nyinglar (tolak bala) agar cocok tanam mereka tidak mengundang malapetaka, baik gangguan hama maupun bencana alam lainnya.
lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Perkembangan selanjutnya dalam permainan Angklung tradisi disertai pula dengan unsur gerak dan ibing (tari) yang ritmis (ber-wirahma) dengan pola dan aturan=aturan tertentu sesuai dengan kebutuhan upacara penghormatan padi pada waktu mengarak padi ke lumbung (ngampih pare, nginebkeun), juga pada saat-saat mitembeyan, mengawali menanam padi yang di sebagian tempat di Jawa Barat disebut ngaseuk.
Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.

Alat musik angklung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, terbuat dari bambu, yang dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.

Adapun jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu berwarna putih). Purwa rupa alat musik angklung; tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk wilahan (batangan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.

Angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun yang lalu. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke Bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.

Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.


Ditulis Oleh : Unknown ~ Music Share Academy

Anda telah membaca artikel Alat Musik Angklung Pertama saya ucapkan terimakasih untuk anda yang telah berkunjung disini. Semoga semua yang anda dapat disini bisa bermanfaat. Silahkan bagi yang ingin berkomentar, kritik atau sarannya. Silahkan dokumentasikan sebaik-baiknya dan publikasikan seluas-luasnya.. Tapi jangan lupa sertakan juga sumbernya :D
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Apa yang ingin anda sampaikan pada artikel ini ??


close

Backlink

backlinkFree Backlinks ExchangeFree BacklinksDAHOAM Free BacklinksLinki Linki Free BacklinksDie Gute SaatFree Automatic LinkDie Gute SaatFree Backlinks Exchangeechange de liensFree Automatic LinkIntercambio de enlacesFree Automatic LinkFree Automatic LinkFree Automatic LinkFree Automatic Elvira LinksFree Automatic LinkIntercambio gratis de EnlacesFree BacklinksFree BacklinksUnlimited Backlink ExchangeUnlimited Backlink ExchangeTradiciones Peruanas de Ricardo PalmaAutomatic Backlink Exchange