Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kander Turnip
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity) yang merupakan forum bisnis para pengusaha clothing lokal dan distro yang tersebar di tujuh kota besar, kembali menggelar Kickfest Indonesia, di Lapangan Gasibu Bandung, 12-14 Oktober. Perhelatan kali ini merupakan yang kelima sejak KICK berdiri 2006 lalu.
"Berbeda dengan even-even sejenis, Kickfest memberlakukan regulasi yang ketat bagi industri fashion dan distro yang menjadi pengisi ratusan booth dalam festival ini. Mereka wajib menjaga kualitas produk dan tidak sembarangan menampilkannya. Mereka harus mengutamakan kreasi, inovasi, dan inspirasi," ujar Chaery Monny Helmy, Marketing Communication Independent Network Indonesia, selaku event organizer yang bekerjasama dengan KICK, saat berkunjung ke redaksi Tribun Jabar, Kamis (13/9).
Chaery yang didampingi Project Officer KICK Joseph Siddi, Dicky Sukana, dan Vina, mengatakan, Kickfest tahun ini digelar di dua kota yakni di Malang Jawa Timur pada 1-3 Juni lalu dan di Kota Bandung, pertengahan Oktober mendatang.
Perhelatan Kickfest, sebagai bentuk pergerakan nasionalisme khas anak muda untuk menjadikan local brand fashion menjadi tuan rumah di negeri sendiri, diawali pada 2008 lalu dengan mengusung tema- tema berbeda setiap tahun. Jumlah pengunujung juga mengalami peningkatan signifikan, hingga menyentuh angka 250 ribu lebih pengunjung.
Tahun ini Kickfest mengangkat tema Music, Fashion & Street. Menjadi pengalaman pesta para pelaku brand fashion independent yang sebagian besar terinsipirasi oleh kehidupan kaum muda di jalana kota besar, mencakup komunitas musik industri, komunitas olahraga jalanan, dan berbagai komunitas lainnya yang tumbuh di Indonesia.
"Di Kickfest kita akan menyediakan tiga stage (panggung). Panggung utama untuk menampilkan band- band indie. Kita buka pendaftaran melalui online. Dan hingga tadi malam sudah ada 325 band indie yang mendaftar dengan menyerahkan demo musik mereka. Sedangkan dua panggung mini kita sediakan untuk pengunjung menampilkan kreasinya di sana. Istilahnya, open mike-lah. Mau nyanyi, mau sulap, atau mau stand up comedy, silakan," kata Chaery.
Project Officer KICK Joseph Siddi mengatakan, selain fashion, musik, dan berbagai kreativitas anak muda lainnya, di Kickfest juga akan dibuka lebih dari 22 booth kuliner berkualitas. Masing-masing booth wajib menampilkan makanan yang berbeda dengan booth lainnya. Kickfest juga menerapkan peraturan yang ketat untuk pengisi booth kuliner yang benar-benar enak dan berkualitas.
"Pokoknya apa yang pengunjung mau, akan kita sediakan di arena Kickfest ini. Selain fashion, musik, kuliner, juga ada pertemuan berbagai komunitas, misalnya BMX, tamiya, fotografi, instagram, flashmob, semua ngumpul selaam tiga hari itu. Cukup dengan harga tiket Rp 10 ribu per orang, pengunjung bisa mendapat berbagai jenis hiburan hanya di satu lokasi," timpal Chaery.
Perhelatan Kickfest akan dimulai dengan workshop yang digelar di beberapa SMA dan kampus di bidang fashion independen dan industri kreatif, kontes desain dan foto, serta membuka dialog dengan media, company, praktisi seni, dan berbagai pihak untuk menggulirkan persenyawaan dan menjadikan Kickfest Indonesia sebagai impactfull event. (nip)
www.tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity) yang merupakan forum bisnis para pengusaha clothing lokal dan distro yang tersebar di tujuh kota besar, kembali menggelar Kickfest Indonesia, di Lapangan Gasibu Bandung, 12-14 Oktober. Perhelatan kali ini merupakan yang kelima sejak KICK berdiri 2006 lalu.
"Berbeda dengan even-even sejenis, Kickfest memberlakukan regulasi yang ketat bagi industri fashion dan distro yang menjadi pengisi ratusan booth dalam festival ini. Mereka wajib menjaga kualitas produk dan tidak sembarangan menampilkannya. Mereka harus mengutamakan kreasi, inovasi, dan inspirasi," ujar Chaery Monny Helmy, Marketing Communication Independent Network Indonesia, selaku event organizer yang bekerjasama dengan KICK, saat berkunjung ke redaksi Tribun Jabar, Kamis (13/9).
Chaery yang didampingi Project Officer KICK Joseph Siddi, Dicky Sukana, dan Vina, mengatakan, Kickfest tahun ini digelar di dua kota yakni di Malang Jawa Timur pada 1-3 Juni lalu dan di Kota Bandung, pertengahan Oktober mendatang.
Perhelatan Kickfest, sebagai bentuk pergerakan nasionalisme khas anak muda untuk menjadikan local brand fashion menjadi tuan rumah di negeri sendiri, diawali pada 2008 lalu dengan mengusung tema- tema berbeda setiap tahun. Jumlah pengunujung juga mengalami peningkatan signifikan, hingga menyentuh angka 250 ribu lebih pengunjung.
Tahun ini Kickfest mengangkat tema Music, Fashion & Street. Menjadi pengalaman pesta para pelaku brand fashion independent yang sebagian besar terinsipirasi oleh kehidupan kaum muda di jalana kota besar, mencakup komunitas musik industri, komunitas olahraga jalanan, dan berbagai komunitas lainnya yang tumbuh di Indonesia.
"Di Kickfest kita akan menyediakan tiga stage (panggung). Panggung utama untuk menampilkan band- band indie. Kita buka pendaftaran melalui online. Dan hingga tadi malam sudah ada 325 band indie yang mendaftar dengan menyerahkan demo musik mereka. Sedangkan dua panggung mini kita sediakan untuk pengunjung menampilkan kreasinya di sana. Istilahnya, open mike-lah. Mau nyanyi, mau sulap, atau mau stand up comedy, silakan," kata Chaery.
Project Officer KICK Joseph Siddi mengatakan, selain fashion, musik, dan berbagai kreativitas anak muda lainnya, di Kickfest juga akan dibuka lebih dari 22 booth kuliner berkualitas. Masing-masing booth wajib menampilkan makanan yang berbeda dengan booth lainnya. Kickfest juga menerapkan peraturan yang ketat untuk pengisi booth kuliner yang benar-benar enak dan berkualitas.
"Pokoknya apa yang pengunjung mau, akan kita sediakan di arena Kickfest ini. Selain fashion, musik, kuliner, juga ada pertemuan berbagai komunitas, misalnya BMX, tamiya, fotografi, instagram, flashmob, semua ngumpul selaam tiga hari itu. Cukup dengan harga tiket Rp 10 ribu per orang, pengunjung bisa mendapat berbagai jenis hiburan hanya di satu lokasi," timpal Chaery.
Perhelatan Kickfest akan dimulai dengan workshop yang digelar di beberapa SMA dan kampus di bidang fashion independen dan industri kreatif, kontes desain dan foto, serta membuka dialog dengan media, company, praktisi seni, dan berbagai pihak untuk menggulirkan persenyawaan dan menjadikan Kickfest Indonesia sebagai impactfull event. (nip)
www.tribunnews.com
Ditulis Oleh : Unknown ~ Music Share Academy
Anda telah membaca artikel Kickfest 2012 Pertama saya ucapkan terimakasih untuk anda yang telah berkunjung disini. Semoga semua yang anda dapat disini bisa bermanfaat. Silahkan bagi yang ingin berkomentar, kritik atau sarannya. Silahkan dokumentasikan sebaik-baiknya dan publikasikan seluas-luasnya.. Tapi jangan lupa sertakan juga sumbernya :D