Sejarah Musik Rock N Roll
Pada akhir tahun
1940-an, Rock n Roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di
Amerika.
Unsur-unsur rock n roll ini pun sebenarnya sudah bisa didengar pada
lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahun 1920-an.
Walaupun demikian, hingga pada tahun 1950-an genre musik ini tidak
disebut sebagai music “ rock and roll”. Bentuk awal music rock and roll
ini adalah
rockabilly , yang dipadukan dengan
music R&B , blues, Jazz , serta dipengaruhi oleh music Folk Appalachia, dan juga music gospel.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang berkulit putih di Amerika
banyak menyukai pemusik berkulit putih yang memainkan music Jazz dan
blues milik orang Afrika-Amerika. Pemusik R&B berkulit hitam yang
digemari oleh orang-orang berkulit putih hanya sedikit, dan yang
menonjol , diantaranya:
Louis Jordan, Mills Brothers, The Ink Spots. Sebelum
banyak diciptakannya lagu-lagu baru, lagu hit diawal era rock n roll
banyak yang merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau Blues yang
sudah terkenal sebelumnya.
Ditahun
1950, seorang
DJ di Cleveland, Ohio bernama Alan Freed,
mulai memutar jenis
music yang diperkirakan bisa disukai oleh pendengar
dari berbagai kalangan dan juga ras. Alan Freed juga disebut-sebut
sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah “rock and roll”
untuk music R&B yang gembira dan energetik. Pada
tahun
1952, Alan Freed mengadakan konser Rock n Roll yang pertama. Dan pada
tanggal 21 Maret konserpun dilangsungkan dan diberi nama “ The Moondog
Coronation Ball”. Acara tersebut dihadiri oleh penonton
yang sebagian besar orang Afrika-Amerika. Namun acara tersebut harus
diakhiri sewaktu baru dimulai karena padatnya penonton. Setelah konser
pertamanya sukses, Alan Freed terus mengadakan pertunjukan rock and roll
yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan orang berkulit putih.
Lagu “ Rock Around the clock ” oleh Bill Haley adalah
lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah
Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay ) di
radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru
kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang
menciptakan lagu hit diperiode awal rock and roll adalah
Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vocal bergaya doo-wop.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu
bar
(birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues
12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada
backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan
backbeat
yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh
gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey
Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa
warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai
pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam
beat
rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai
sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti
yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru.
Sebelum Little
Richard, sudah banyak sekali
pemusik yang melakukan hal yang sama,
misalnya
Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan
“wuuu wuuu,” sebenarnya
sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita
di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan
“yoooooww” jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu
“Ain’t No Rockin no More”.